.:: Praktikum Pengolahan Lahan SMK YPK Lachai Roi Ransiki ::.

Gambar
SMK YPK Lachai Roi adalah salah satu sekolah kejuruan yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. Sekolah tersebut memiliki beberapa jurusan dan salah satunya yaitu Pertanian (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura). Untuk lebih jelas terkait profil sekolah bisa di baca disini  . Terkait pertanian saya cuman mau katakan bahwa "Selagi Manusia itu masih bisa makan, maka Petani akan selalu dibutuhkan". Itulah yang membuat saya tanpa lelah untuk memperbaiki semua termasuk mempersiapkan generasi berikut menyambut masa depan mereka sesuai impian juga untuk pertanian itu sendiri. Susah membentuk karakter siswa namun saya tidak pernah kehilangan akal, niat saya adalah agar mereka bisa memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang mereka putuskan dan kerjakan. Banyak cerita terkait pertanian di SMK YPK Lachai Roi yang mengalami penurunan sangat drastis dari tahun-tahun sebelumnya, banyak siswa juga yang mengeluh terkait praktikum terutama cara mengoperasi alat dan mesi

.:: GENGHIS KHAN TERSOHOR GARA-GARA BUDAYA FEODAL DENDAM ::.

Alkisah, ada seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah padang rumput yang luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya semakin banyak, sang bangsawan memilih 2 orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. Yang berbadan tinggi dan tegap dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang berbadan kurus dan lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambingnya.
Setelah beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan kecil: "Hai sobat, aku lebih besar badannya dari badanmu. Aku juga lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku memilih untuk mengurus kambing dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas kalau tidak mau ! dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita ! Kalau kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi badan kecilmu itu!"
Sore hari, dengan muka murung dan langkah gontai dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, melihat muka murung dan kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, ada apa? Ada masalah apa? Coba ceritakan ke ibu". Dengan kasih sayang dan kelembutan, mereka berbincang saat makan malam. Si anak pun menceritakan peristiwa yang tadi terjadi. Dengan bersungut-sungut si anak melanjutkan: "Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia mengancam dan memaksa aku untuk mengurus kuda-kuda liar. Dia yang berbadan besar memilih mengurus kambing. Badanku kecil begini, bagaimana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang begitu besar. Aduuuh Bu...sungguh jelek nasibku."
Sambil menunduk lesu dia menghabiskan santap malamnya. Si ibu dengan senyum bijak berkata, "Nak. Semua masalah pasti ada hikmahnya. Syukuri, hadapi, dan terima dengan besar hati. Tidak usah memusuhi dan membenci temanmu itu. Ibu percaya, semua kesulitan yang akan kamu hadapi, jika kamu mampu belajar dan kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat dan bermanfaat untuk masa depanmu."
Sejak saat itu, si anak kurus itu dengan susah payah setiap hari bergelut dengan pekerjaan mengurus kuda-kuda yang bertubuh tegap, besar, dan masih liar. Dia harus jatuh bangun mengejar mereka, kadang terkena tendangan, bahkan pernah terinjak hingga terluka parah. Dari hari ke hari keahlian dan kemampuannya menguasai kuda-kuda pun semakin membaik. Tidak terasa, tubuhnya pun berkembang menjadi tinggi, tegap dan perkasa.
Hingga suatu hari, terjadi pecah perang antarnegara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Dan si pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda.
Di kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah pemimpin bangsa mongol yang tersohor, bernama: Genghis Khan.
Sahabat yang berbahagia, dalam putaran kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali harus menerimanya. Begitulah gaya feodal modern + dendam  kesumat sekedar tutup kelemahan diri. Janganlah kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi, pasti kita sendiri yang akan bertambah menderita.
Lebih baik kita anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran. Mari berjiwa besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga sampai suatu saat nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan kita nikmati! ANDA TETAPLAH EMAS MESKI SESAMAMU SENGAJA KUBUR DIRIMU DALAM LUMPUR!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

.:: Praktikum Pengolahan Lahan SMK YPK Lachai Roi Ransiki ::.

.:: Pasir Putih Manokwari ::.

.:: BUMI MASUK RUMAH SAKIT ::.